Menu Close

Berita & Acara

Pentingnya Menjaga Keamanan Data di Era Digital

Apa Itu Kemanan Data
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Kini kita berada di era digital di mana segala sesuatu dapat dilakukan dengan bantuan Internet mulai dari berbelanja, membaca berita hingga bekerja. Namun, di era digital ini juga membuat keamanan data menjadi hal yang penting karena bisa membuat kita lebih rentan menjadi korban pencurian data. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak kasus pencurian data baik itu data pribadi maupun perusahaan.

Pengertian Keamanan Data

Pada dasarnya, keamanan data atau data security adalah upaya yang dilakukan untuk melindungi dan menjamin aspek penting di dalam dunia siber.

Tujuan utama dari keamanan data adalah untuk memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi yang sangat penting dan sensitif yang tersimpan dan diproses di dalam sistem dan jaringan komputer.

Inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Triad CIA, yaitu Confidentiality (Kerahasiaan Data), Integrity (Integritas Data), dan Availability (Ketersediaan Data).

Keamanan Data Triad CIA

Triad CIA merupakan model keamanan dan panduan bagi perusahaan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah. Tiga komponen tersebut antara lain:

  • Kerahasiaan: Memastikan jika semua data hanya bisa diakses oleh orang yang berwenang.
  • Integritas: Memastikan jika semua data sudah akurat dan bisa dipercaya.
  • Ketersediaan: Memastikan jika data bisa diakses demi kebutuhan bisnis.

Baca juga: Penggunaan RPA (Robotic Process Automation) untuk Membantu Kehidupan Manusia

Seberapa Penting Keamanan Data di Era Digital?

Di awal pandemi COVID-19, Anda mungkin ingat mengenai kasus kebocoran data Zoom yang cukup menghebohkan. Diduga terdapat ratusan ribu data pengguna Zoom yang dijual oleh hacker di dark web. Anda mungkin juga sering melihat ada kasus pencurian data melalui akun sosial media hingga pencurian saldo e-wallet. Oleh karena itu, keamanan data sangat keamanan data sangat penting diperhatikan.

Selain mencegah kebocoran data seperti kasus di atas. Setidaknya, ada beberapa alasan kenapa keamanan data sangat penting untuk diterapkan:

1. Mencegah Risiko Penyalahgunaan Data

Kemajuan teknologi bagaikan dua sisi mata pedang, banyak membantu pekerjaan namun di sisi lainnya, kemajuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan siber.

Salah satu kejahatan siber yang marak dilakukan yaitu penyalahgunan data. Tindakan kriminal ini semakin berisiko apabila keamanan data tidak diperhatikan. Sebagai contoh, data ATM Anda dapat disalin (skimming) sehingga pelaku skimming dapat melakukan penarikan dana. Oleh karena itu, keamanan data sangat penting diperhatikan karena dapat mengurangi risiko penyalahgunaan data.

Baca juga: Contoh Artificial Intelligence dalam Dunia Bisnis

2. Mencegah Kerugian Financial

Keamanan datasangat penting bagi individu hingga perusahaan karena kebocoran data tentu akan memberikan kerugian.

Bagi individu atau masyarakat, kebocoran data bisa merugikan dari segi finansial. Karena data pribadi mereka bisa digunakan untuk hal tidak bertanggung jawab salah satunya melakukan pinjaman online dengan menggunakan data yang mereka curi. Sedangkan bagi perusahaan, data merupakan aset berharga yang harus disimpan dan dilindungi.

Kerugian financial akibat kebocoran data terus meningkat. Hal ini bahkan telah dicatat oleh IBM yang menyatakan bahwa rata-rata kerugian untuk satu data masyarakat yang bocor adalah sebesar Rp2.500.000.

3. Meningkatkan Kepercayaan

Dengan menjaga data tersebut tetap aman, maka perusahaan bisa terhindar dari kerugian finansial hingga kerusakan reputasi dan kepercayaan. Karena jika perusahaan Anda mengalami kebocoran data, sudah pasti kepercayaan konsumen pada perusahaan akan menurun.

Dengan demikian, perusahaan yang dapat menjaga data pribadi pelanggannya secara otomatis reputasinya dapat diandalkan.

Baca juga: Penerapan Internet of Things pada Dunia Bisnis

Jenis-Jenis Keamanan Data

Jenis teknologi keamanan data yang umum digunakan untuk memproteksi data dan informasi yang penting adalah sebagai berikut:

1. Enkripsi

Enkripsi merupakan teknologi yang digunakan untuk mengamankan data dengan mengubahnya menjadi kode yang hanya dapat dibaca oleh orang yang memiliki otorasasi.

2. Tokenisasi

Tokenisasi adalah sebuah proses di mana informasi yang sensitif dari pemegang kartu diubah menjadi token atau kode tertentu dan kemudian diubah kembali oleh bank untuk memproses pembayaran.

3. Sandboxing

Berbeda dengan teknik lainnya, sandboxing memungkinkan program atau aplikasi dijalankan di lingkungan terisolasi yang aman dari sistem utama, sehingga aman untuk diuji tanpa mengorbankan keamanan sistem utama.

4. Firewall

Firewall adalah suatu sistem atau perangkat yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas jaringan pada suatu sistem atau jaringan yang dilindungi. Tujuan utama dari penggunaan firewall adalah untuk melindungi jaringan atau sistem tersebut dari serangan jaringan yang tidak diinginkan, seperti virus, malware, atau serangan peretasan.

Baca juga: Pengertian Firewall, Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan Tips Memilihnya

5. Backup dan Recovery

Jenis keamanan data ini digunakan untuk membuat cadangan data dan memulihkan data saat terjadi kehilangan atau kerusakan data. Anda bisa menggunakan layanan Deka Vault dari Lintasarta Cloudeka untuk mengaktifkan teknologi backup dan recovery yang mumpuni karena dirancang khusus untuk untuk pencadangan data serta pemulihan bencana.

Bagaimana Cara Menjaga Keamanan Data (Data Security)?

Di era digital saat ini, kita harus menjaga keamanan data dari pencurian orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Menjaga keamanan data tersebut bisa Anda lakukan dalam berbagai macam cara seperti:

1. Rutin Mengganti Kata Sandi atau Password Media Sosial

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menjagakeamanan data adalah dengan rutin mengganti password media sosial dalam kurun waktu beberapa bulan. Usahakan password yang Anda gunakan cukup rumit dengan memiliki perpaduan huruf kecil, huruf kapital, angka, hingga simbol.

Contoh kata sandi yang buruk yaitu”cloudeka123″ dan “cloudeka2022”. Sedangkan kata sandi yang bagus yaitu “cL0U6ek4@ap$V”.

Baca juga: Apa Itu Phishing? dan Bagaimana Mencegahnya?

2. Tidak Mengunggah Data Pribadi

Maraknya penipuan digital yang terjadi saat ini karena masih banyak masyarakat yang tidak paham, apa saja yang termasuk data pribadi.

Data pribadi tidak boleh diunggah sembarangan khususnya di media sosial karena rentan di salah gunakan oleh orang lain. Data pribadi tersebut seperti nama orang tua, tanggal lahir, alamat email hingga KTP. 

3. Mengaktifkan Two-Factor Authentication 

Saat ini sudah semakin banyak media sosial atau aplikasi perpesanan yang memiliki fitur Two-factor Authentication. Fitur ini memungkinkan Anda mendapatkan perlindungan ganda terhadap akun agar tidak mudah disusupi orang lain. Beberapa contoh platform yang memiliki fitur ini seperti Gmail, Instagram, dan WhatsApp.

4. Menggunakan Incognition Mode

Cara menjaga keamanan data selanjutnya yaitu menggunakan mode incognito atau private saat melakukan browsing. Keuntungan menggunakan mode ini yaitu dapat membuat history penjelajahan Anda terhapus.

Baca juga: Apa Itu Virus Ransomware dan Bagaimana Mencegahnya?

5. Hindari Membuka Sembarang Tautan 

Semakin banyak pencurian data yang menyasar masyarakat dengan menyebarkan link Phishing. Biasanya para penipu akan menyebarkan link dengan alih-alih Anda memenangkan hadiah tertentu.

Saat Anda membuka tautan tersebut, maka data pribadi hingga akun yang Anda miliki bisa dikuasai oleh pihak tidak bertanggung jawab. Selain itu, tidak menutup kemungkinan penipu tersebut bisa mengakses e-wallet hingga e-banking Anda.

6. Hanya Bertransaksi di Platform Tepercaya

Sekarang ada banyak platform atau website yang menawarkan barang/jasa untuk melakukan transaksi online. Aktivitas berbelanja dapat mengancam keamanan data apabila tidak dilakukan dengan hati-hati.

Jadi, untuk mencegah potensi kerugian akibat keamanan data yang lemah, maka pastikan hanya mengakses website yang telah menggunakan SSL (Secure Socket Layer). Cirinya adalah versi HTTP telah berubah menjadi HTTPS, S mewakili kata Secure. Dengan demikian, data Anda tidak dapat lagi diintip di website tersebut saat melakukan pertukaran data.

Baca juga: Yuk, Kenali Perbedaan HTTP dan HTTPS!

7. Menggunakan Layanan Cloud yang Memiliki Fitur Keamanan Ekstra

Cara terakhir ini wajib Anda pertimbangkan apabila sedang mengembangkan infrastruktur IT di perusahaan. Pilihlah Cloud provider handal yang menyediakan fitur keamanan berlapis untuk menghadapi serangan malware.

Baca juga: Kenapa Anda Butuh Cloud Backup?

Untuk hal yang satu ini Anda dapat memilih Cloudeka sebagai provider dalam negeri pertama dan satu-satunya yang menawarkan layanan Next-Generation Firewall untuk melindungi infrastruktur IT Anda dari serangan siber. Selain itu, Cloudeka juga memiliki layanan Cloud Security Web Application Firewall untuk melindungi aplikasi web Anda dari serangan siber.

Kesimpulan

Karena besarnya kerugian yang akan dialami, maka sangat penting untuk sadar betapa pentingnya menjaga keamanan data. Pastikan untuk memilih layanan Cloud yang terjamin keamanannya. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk mengetahui info lebih lanjut.

Simak artikel lengkap lainnya di sini

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.